Masa SMA
Cerita masa-masa SMA? Sayang sekali saya tidak pernah
merasakan indahnya jadi anak SMA, tapi saya mempunyai cerita yang lebih seru
dari cerita-cerita anak SMA, yaitu cerita jadi anak MAN. Ya saya bukan anak SMA
tapi saya anak MAN, mungkin dipandangan kalian semua anak MAN itu alim-alim
atau yang berhubungan dengan agama-agama, tapi di cerita saya lain dengan
pandangan kalian semua. Kalian gak bakalan nyesel memebaca atau mendengarkan
cerita waktu saya bersekolah di MAN.
Oke kita mulai saja ceritanya daripada kalian pada penasaran.
Cerita pertama saya awali pada saat kelas satu, lebih tepatnya saat saya mulai
bersekolah atau waktu MOS. Kalian taukan apa itu mos? Iya MOS itu Masa
Orientasi Siswa atau pengenalan tentang lingkungan sekolah atau perkenalan dengan
teman-teman satu angkatan. MOS dilakanakan selama 3 hari dan hari ketiga
upacara penerimaan siswa-siswi baru MAN memakai baju putih abu-abu dan waktu
upacara itu kami dinyatakan ah menjadi siswa dan siswi MAN.
Hari pertama masuk sekolah saya salah kelas tapi waktu itu
ada teman yang memanggil dan memberi tau aya kalau kelasnya dipindah. Hari-hari
pertama kami satu kelas belum kenal dan belum akrab atu sama lain. Hari-hari
selanjutnya berjalan seperti biasanya siswa siswi baru masuk sekolah. Di
pertengan semester kami satu kels saling akrab dan bahkan menurut saya kami
akrab banget, saya duduk di kelas X1 dan di kelas itu kami mempunyai banyak
cerita. Cerita pertama waktu milat MAN waktu itu ada beberapa lomba yang di
lombakan antara lain yaitu: basket putra, voli putri, tenis meja putra putri,
MTQ, cerdas cermat, kaligrafi. Lomba itu diikuti semua kelas dari kelas 10 sampai kelas 12. Dan waktu lomba itu di
informasikan dikelas saya kemudian dibagi siapa saya yang ikut di lomba-lomba
itu, dan saya kebagian ikut lomba teniss meja putri, waktu itu saya bener-bener
tidak pernah main yang namanya tenis meja, tapi apa boleh buat supaya tidak
mebgecewakan temen-temen sekelass saya pun ikit lomba itu. Sesi pertama lomba
tenis meja, waktu itu saya melawan kelas X5 tapi perwakilan dari kelas X5 tidak
hadir dan secara otomatis aya pun menjadi pemenag lomba tenis meja pada sesi
pertama. Ke sesi berikutnya aya tanding dengan kelas XI IPS 2 dan apa yang
terjadi? Perwakilan kelas XII IPS 2 pun tidak datang dinyatakan diskualifikasi
dan secara otomatis lagi saya menjadi pemenag dan lanjut ke sesi final. Pada
babak final saya tanding melawan kelas XII Keagamaan, dan apa yang terjadi? Pada
babak kedua saya kalah dengan sekor 23-16, saya pasrah atas kekalahan saya yang
penting saya sudah berusaha.
Upacara bendera
dilakukan pada hari senin dan saat upacara itu juga ada pembacaan pemenag
lomba-lomba milat MAN kemarin, dan waktu pembacaan pemenag lomba tenis meja
kelas X1 pemenang juara 3, saat itu juga saya dan teman-teman sekalas kaget
karena yah itu tadi menang karena lawan-lawannya di diskualifikasi. Setelah
pembagian hadiah selesai di kelas saya di bulli karena meneng lomba berkat
lawan yang tidak hadir atau menang bejo, ya saya sihh parah aja di bilang
begitu emang kenyataannya begitu kok.
Cerita yang kedua yaitu waktu itu musim kemaurau, dan saat
musim kemaurau di daerah MAN Batang
sering banjir karena MAN Batang terletak dipinggir pantai, dan kalian
taukan kalau di pinggir pandai itu dataran rendah dan juga banyaknya limbah-limbah
ampah yang dibuang di sungai yang mengakibatkan banjir. Waktu itu banjirnya
lumayan tinggi, setinggi lutut orang dewasa tapi berhubung saya anak rajin
walaupun banjir saya tetep berangkat, dan apa yang terjadi di sekolah? Ternyata
banyak guru yang tidak datang dan mengakibatkan jam kosong, kami gunakan jam
kosong itu untuk main air uujan kaya anak kecil gitu, maklum kami baru saja
lulus SMP dan jiwa-jiwa kami masih anak kecil, kami bermain hujan sampai basah
kuyub. Hujan pun reda kami pun berhenti main ujan-ujanan.
Saat pelajaran kimia waktu itu gurunya selalu berkata salah
dengan sepontannya kamipun menyoraki guru itu dengan kata “huuuuuuuuuuu”
pertama ia memafkan kami dan guru itu melakukan keaslahan lagi kami dengan
sepontannya lahi menyoraki kata “hhhuuuuuuuuuu” lebih keras dan kemuudian
gurunya marah dan tidak mau mengajar di kela kami. Kemudian beberapa siswa di
kela membujuk guru itu supaya mau mengajar lagi dan guru itu mau tapi setelah
kejadian itu guru itu menjadi galak tadinya tidak terlalu galak.
Kelas 10 selesai kemudian di kelas 11 saya masih mempunyai
cerita yang lebih keren dan seru lagi. Awal cerita yaitu saat hendak study
wisata, kami sekelas berencana membuat jaket seragam. Pertama kami berdebat
soal warna, mode, dan gambar. Setelah debat pertama selesai dilanjut debat
kedua yaitu tantang dimana dan siapa yang akan membuat, kemudian ada salah satu
temen sebut saja si Mawar yang bersedia mecarikan tempat untuk membuat jaket
tersebut, kemudian si Mawar memberi tau kami kalau ada tempat yang bagus dan
murah untuk membuat jaket tersebut, tapi itu kata si Mawar. Kami semua sekelas
sepakat untuk menyerahkan tugas membuat jaket tersebut kepada si Mawar. Setiap
hari kami ditariki iuran untuk jaket, setelah uangnya tekumpul banyak lalu di serahkan
kepada si Mawar yang mau membuatkan itu.
Sebulan kemudian, rencananya jaket tersebut sudah jadi, tapi
si mawar waktu itu gak berangkat. Lalu kami sekelas, gak sekelas sih siapa aja
yang mau ikut ke rumah si Mawar ayo, dan saya pun ikut. Rumah si Mawar lumayan
jau dari sekolah kami kurang lebih perjalanannya mencapai 1 jam dengan bersepad
motor. Setelah samapai dirumah si Mawar kami ngetok-ngetok rumah si Mawar tapi
si Mawar gak keluar-keluar juga, akhirnya ada tetangganya si Mawar yang mau
memenggilkan si Mawar yang ada di dalam rumah, tidak lama kemudian si Mawar
keluar dengan wajah biasa aja datar. Pertama-tama kami tidak langsung tanya
kabar jaket, kami tanya dulu kenapa dia gak berangkat sekolah, dan dia menjawab
kalau dia gak berangkat sekolah karena malas, memang waktu itu Cuma kebersihan.
Setelah berbincag banyak kemudian di antara kami ada yang bertanya soal jaket
tapi si Mawar bingung menjawabnya. Beberapa menit kemudian si Mawar mengantar
kai ketempat pembuatan jaket, kami semua yang datang kerumah si mawar gak tau
tempatya, kemudian mawar menunjukkan salah satu toko yang keadaannya kotor dan
mungkin kosong gak pernah ditempati. Beberapa teman kami bertanya kepad
orang-orang yang tinggal disekitar sana tanpa diketahui si Mawar, orang itu menjawab
kalau tempat yang ditunjukkan si Mawar itu ternyata gudang. Saat si Mawar
denger kata-kata itu dia langsung pucat pasi dan selalu sibuk dengan hpnya
entah siapa yang dihubunginya. N bingung oleh. Setelah lama kami semua dibikin
bingung oleh si Mawar kami memutuskan pulang dan mendiskusikan dulu masalah ini
dengan temen-temen sekelas.
Haripun berganti, kemudian kami mendiskusikan masalah si
Mawar dengan temen-temen sekelas, setelah kepusan diputuskan dan hari
ditentukan kemudian hari itu kami satu kelas semuany pergi kerumah si Mawar
lagi. Saat sampai dirumah simawar simawar pun biasa memasang wajah datar
seperti tidak ada masalah, kemudian ayah dari si Mawar keluar dan bertanya ada
apa temen-temen sekelas si mawar datang, lalu salah satu temen kami memberi tau
masalahnya kepada si Mawar. Saat itu ayah si Mawar bingung harus ngapain lalu
ayah si mawar mengganti uang yang telah di
“gelapkan” oleh si Mawar, bersamaan itu ayhny si Mawar pun meminta maaf
atas segala kesalahan si Mawar. Masalah jaket selesai, setelah masalah itu si
Mawar pindah sekolah, mungkin dia malu kali ya karena satu sekolah bahkan semua
guru sudah mengetahui masalah itu.
Kelas 11 pun selesai kini berabjak kekelas 12, di kelas 12
ini kami bener-bener semakin akrab satu kelas. Cerita pertama yaitu waktu HUT
MAN yang ke 9, seperti biasa kalau HUT MAN itu pasti ada beberapa lomba. Kali
ini saya tidak akan bercerita i persatru lomba seperti di kelas 10 karena tidak
ada cerita yang menarik di semua lomba. Tapi kini saya akan bercerita kalau kelas
saya memperoleh juara umum karena banyak lomba-lomba yang kami menangkan, dan
hadiah itu kai gunakan untuk yang separuh untuk dimasukkan ke kas dan yang
separuh untuk makan-makan satu kelas.
Cerita selanjutnya yaitu waktu hampir mendekati ujian nasional
atau H-3 b ujian kami satu kelas malah
santai-santai tanpa prihatin kalau ujian sudah dekat, sala satu contoh yaitu
waktu jam kosong tidak kami gunakan untuk belajar kami malah menggunakan untuk
bermain kartu atau “pokeran”. Suatu hari saat itu jam kosong seperti biasa kami
gunakan untuk bermain kartu dan tiba-tiba ada guru yang masuk kekelas dan
melihat kami kalau kami sedang bermain kartu lalu guru itu berkata dlam bahasa
jawa “oala bocah arep ujian ora malah
priatin malah dolanan opo kui ora penting, kene guru-guru podo wedi nek koe-koe
rag do lulus tapi koe malah koyo kui nyepeleken, tak sepaatani rag do lulu
kabeh koe” serentak kami semua takut lalu diam membisu.
Hari ujian pun datang, kami semua satu angkatan disuruh
datang jam 06.30 untuk persiapan sebelum ujian dimulai, tapi pasti ada aja
siswa yang datangnya terlambat, tapi karna hari pertama dimaklumi. Jam
menunjukkan pukul 07.00 WIB ujian dimulai, tapi kami semua tenag seperti tidak
sedang mengerjakan ujian nasional, tapi seperti menegerjakan ujian semestran
biasa. Pukul 10.30 WIB ujian selesai, setelah ujuan selesai kami dikumpulutan
yang dihadapi, tpi kami semua tidakmeras kesusahan.
Wakutu pengumuman ujian nasional kami tidak boleh datang
kesekolah karena ditakutkan kami mengikutiii konfoy seperti tahun-tahun
sebelunya, tapi ada aja siswa yang bandel dan ikut konfoy, tapi berhubung saya
anak baik jadi saya tidak ikut ik ikutan
konfoy, tapi saya senang karena lu karena lulus ujian. Setelah kami dinyatak
lulus kemudian kami wisuda , di wisuda itu banyak acara tapi yang terpentingnya
yaitu acara wisudanya. Acara wisuda selsai satu hari setalah itu kami sekelas
12 IPS 2 mengadakan piknit bersama ke Jogja denga menggunakan uang kas. Di
Jogja kami bersenang-senang karena itu dalah terakhir kaliny kami sekelas
bersama karena setelah lulus MAN pasti semuanya mencar ada yang kuliah, ada
yang bekerja dan ada yang menikah.
Begitulah cerita sekilas dari saya masa SMA memang ibdah tapi
kisah MAN tidak kalah indah, saya mewakili anak-anak MAN yang mempunyai banyak
cerita-cerita yang seru. Buatlah masa
SMA mu seindah-indah mugkin karena masa SMA adalah masa yang papaling dan paling indah walaupun nanti ada
beberapa yang kuliah tapi masa SMA adalah yang paling indah. Sekian dari saya
kalauada salah kata mohon maaf karena saya hanya manusia biasa yang tidak luput
dari kesalahan.
Komentar
Posting Komentar