PATAH HATI
Ketika membahas tentang
patah hati, apa yang kalian pikirkan tentang ha itu? Apakah hal yang
menyakitkan? menyiksa? Atau bagaimana? Ya tentunya patah hati itu gak enak ya
kan. Tapi saya diberitahu oleh seseorang bahwa sebenernya patah hati itu tidak
ada. Secara logika apakah bisa hati itu patah? Tidak kan. Nah kata beliau yang
ada itu sakit hati. Sakit hati sendiri tidak hanya melulu soal pasangan yang
berkhianat, pasangan yang selalu menyakiti pasangannya, tapi juga sakit hat
disini dikarenakan omomngan orang yang kita kenal atau pun tidak kita kenal,
bisa juga perbuatan yang tidak menyenangkan yang dilakukan oleh orang terdekat
misalnya sahabat. Jadi intinya patah hati itu tidak ada yang ada hanyalah sakit
ati. Ini sih saya mendapat pandangan seperti itu dari seseorang yang banyak
mempengaruhi hidup saya belakangan ini dan saya juga mengamininya. Patah hati
sendiri itu menurut saya diciptakan oleh seseorang yang merasakan hatinya
benar-benar sakit tidak bisa terobati sehingga hatinya patah dan sesuatu yang
patah itu pastinya sulit untuk disambung kembali. Mungkin seperti itu, saya
sendiri kurang paham.
Awalnya saya gak tau
bagaimana rasanya sakit hati itu. Kata teman saya sih sakit hati itu rasanya
gak enak banget. Dalam hal ini teman saya merasakan sakit hati karena pacarnya
selingkuh jadi saya katakan patah hati saja ya biar lebih enak gitu. Jadi kata
dia patah hati itu bisa membuat tidak semangat menjalani hidup, nafsu makan
berkurang, tidak bergairah melakukan apapun, yang bisa dilakukan hanya berdiam
diri di dalam kamar dengerin lagu galau, mengingat kenangan indah bersama dia,
hingga berfikir kenapa dia tega ngelakuin hal itu kepada saya. Nah kata temenku
kek gitu, tapi aku sendiri sebenernya gak pernah ngerasain sakit hati yang kaya
gitu jadi belum bisa bayangin.
Namun, akhir-akhir ini
saya merasakan apa yang teman saya rasakan itu dan rasanya bener gak enak
banget, bikin dada nyesek. Dalam hal ini saya sakit hati karena teman saya
sendiri dan saya heran kenapa teman saya bisa berbuat seperti itu, salah apa
saya kepada teman saya itu. Namun setelah dipkir-pikir buat apa saya mikirin
dia yang gak penting juga buat dipikirin, nah dalam hal ini sifat cuek sangat
diperlukan dan saya memosisikan diri untuk bersikap cuek dan gak peduli
terhadap lingkungan sekitar karena hal tersebut dapat sedikit mengurangi rasa
sakit.
Jadi intinya setiap
orang itu pasti akan merasakan sakit hati entah itu tentang apa dan kapan, dna
setiap orang juga eda-beda menangani rasa sakit itu ada yang lari ke hal
positif ada juga yang lari ke hal negatif. Sebenernya sakit hati itu ketika
dilampiaskan ke hal positif maka banyak keuntungan yang didapat oelh orang itu
karena orang itu melakukan hal tersebut dalam keadaan emosi yang tidak stabil
dan ketika segala sesuatu dilakukan ketika dalam keadaan emosi banyak orang itu
tidak baik namun ketika hal positif yang dilakukan maka itu baik-baik saja
menurut saya, misalnya melampiaskan ke menunlis. Orang yang sakit hati
melampiaskan ke menulis maka tulisan itu merupakan curahan hati yang ia pendam
dan entah kepada siapa ia akan bercerita maknay ia bercerita melalui tulisan,
dan sebagian besar orang yang menulis dari hati itu hasilnya akan baik karena
ia menulis dengan tulus dari hatinya. Namun ketika sakit hati itu dilampiaskan
ke hal-hal yang negatif maka hal buruk yang akan ia terima misalnya lari ke
alkohol itu malah menambah masalah lagi dan tidak ada faedahnya.
Dalam hal ini saya
larkan sakit hati saya untuk mendengarkan musik dan menulis seperti ni
sebenernya saya menulis ini akrena hati saya akhir-akhir ini sedang merasa
tidak enak. Di posisi lain saya di tekan dan di posisi lain saya memikirkan
sesuatu yang seharusnya saya lakukan namun hati atau perasaan bilang jangan
dulu jadi intinya antara perasaan dan logika saya saat inis sedang beradu dan benar
kata orang menyatukan perasaan dan logika tidak semudah itu ferguso. Ketika kau berusaha untuk menyatukan perasaan
dan logika maka yang akan kamu dapat hanyalah neysek di dada dan bumpet di otak
jadi intinya susah men.
Setiap hidup pasti akan
melalui beberapa kesulitan dan kesulitan seseorang itu berbeda dan itu sudah
ditakar oleh sang maha kuasa sesuai dengan batas kemampuanmu. Jadi ketika kamu
mendapat kesusahan janganlah berpikir bahwa sang maha pencipta tidak menyayangi
kamu karena itu adalah cara Ia meninggikan derajatmu. Jadi nikmati saja
kesusahan yang kamu dapat saat ini dan jalani kek air mengalir saja.
Komentar
Posting Komentar